Jumat, 05 Februari 2016
On 07.27 by Aceh Tenggara No comments
Pengalungan Kain Selempang Adat Alas kepada Menteri Perhubungan RI oleh Bupati Aceh Tenggara pada saat Penyambutan di Bandara Alas Leuser - Website/Armentoni Munthe |
Simpang Semadam (WEB SITE)
Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan mengatakan,
“Kita akan coba secepatnya membangun Runway Bandara Alas Leuser agar bisa
didarati ATF 72 atau sejenisnya, yang paling kurang 1600 x 30, itu sangat
efektif dengan kekerasan landasan kira kira 23 ton per m persegi” ungkapnya.
Dalam kunjungan kerjanya pada acara Peusejuk
dan Temu Ramah dengan Forkorpimda dan SKPK Aceh Tenggara di Bandara Alas Leuser
Jumat (5/2) Ignasius Jonan juga menyampaikan, melihat kondisi saat ini,
terminal Bandara Alas Leuser harus diperbaiki, seperti bandara di Aceh Tengah
saat ini terminalnya sudah modern, kalau ini nanti jadi maka Bandara Alas Leuserpun harus diperbaiki tegas Ignasius Jonan lagi.
“Saya minta satu, penerapan standar keamanan
bandara itu harus Standar Internasional”, tidak boleh daerah itu punya standar
sendiri, karena mengakibatkan banyak air line tidak mau masuk, contohnya Garuda
yang standartnya sangat tinggi sering tidak masuk bandara karena pagarnya (
keamanan bandara belum berstandar internasional), jadi Bandara Alas Leuserpun harus
punya pagar yang berstandar internasional sebutnya spontan.
Sementara itu Bupati Aceh Tenggara
Ir H Hasanuddin B MM dalam kata sambutannya menyampaikan,
Aceh Tenggara merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Tengah tahun 1974, di
bentuk berdasarkan UU no 4 tahun 1974, luas Aceh Tenggara saat ini 420 ribu
hektar dan didomisili penduduk sebanyak 240 ribu jiwa, terdiri dari 16
kecamatan dengan 52 mukim dan 386 desa ungkap Bupati Hasanuddin.
Masyarakat kita sungguh hetrogen, terdiri dari
suku alas 40%, Tapanuli 27%, Gayo 21%, suku Minang, Nias, Jawa, Sunda dan
lainnya. Selama ini bisa hidup berdampingan secara damai, ini merupakan modal
bagi kami karena Aceh Tenggara merupakan daerah dimana dimasa konflik
dikatakan daerah putih, merupakan basis NKRI jelas Bupati Hasanudin B MM.
Keberagaman agama juga, 74% agama Islam, 26%
non Muslim yaitu Umat Kristen Protestan dan Katholik,dengan bermata pencaharian
87% sektor pertanian papar bupati.
Bupati juga mengatakan, Bandara Alas Leuser
eksistingnya saat ini memiliki luas lahan lebih dari 30 hektar, runwaynya
sepanjang 1.620 meter dengan lebar rata rata 23 – 27 meter, memiliki terminal
sangat sederhana, menara pemantau , pagar dan taman sebagaimana yang bapak
saksikan saat ini tutur Hasanuddin.
Perlu kami laporkan juga bahwa, arsip Bandara Alas Leuser ini juga sudah kami serahkan Nopember yang lalu kepada Kementerian Perhubungan, untuk dikelola dengan jumlah aset sekitar 70 miliar. Kami
sadar ketidakmampuan kami untuk mengelola bandara, maka atas seizin bapak
menteri waktu itu kami serahkan kepada Kementerian Perhubungan jelas
Hasanuddin.
Untuk itu tentunya kami harapkan bandara ini
di kelola secara langsung oleh petugas petugas bapak, atau kalau ada dan
jika memungkinkan merekrut orang orang yang ada disini untuk mengelolanya sebut
bupati berharap.
Bupati juga mengusulkan agar bapak menteri
berkenan menambah fasilitas-fasilitas di bandara ini, grand masternya, detail
ingenering disain sebagaimana usulan yang sudah kami sampaikan, lebar runway
belum mencapai standar hanya 23 kita harapkan bisa mencapai 30 meter ,agar bisa
didarati pesawat yang relatif lebih besar kata bupati.
Bupati juga menyampaikan beberapa alasan bandara
ini mulai dibangun, atau nanti kita kembangkan selanjutnya, pertama Aceh
Tenggara daerah rawan bencana, jadi bisa untuk bandara evakuasi bencana, kedua
bahwa situasi pergerakan politik kita tidak bisa pahami, untuk itu segera ambil
antisipasi bernilai strategis dari sektor pertahanan, untuk ketahanan kita
tentunya untuk mempertahan NKRI ucap Hasanudin B.
Kemudian ketiga lanjutnya, bandara ini kita
harapkan menciptakan Ekonomi Kreatif yaitu sektor bidang Pariwisata,
kita mempunyai destinasi wisata yang cukup baik terutama Ekowisata, kita
mempunyai TNGL terbesar di Indonesia sebagai tempat pusat penelitian dan tempat
trekking dan arum jeram internasional, sebagaimana yang baru saja kita lakukan
tandas bupati serius.
Sarana perhubungan kita ke Medan Sumatera
Utara sangat sulit, makanya bandara ini perlu kita tingkatkan. Disamping itu
secara ekonomi pak menteri kata bupati perlu kami sampaikan bahwa, masalah
komoditi internasional kita coklat selama ini kita export ke luar negeri
seperti ke Singapura, tentu dengan mata rantai amat panjang mulai dari Kutacane
dengan truk ke Medan, sampai di Medan di masukkan ke gudang disanapun ada mata
rantai perdagangan dengan toke toke, kemudian dari situ dibawa ke Belawan
kemudian di bawa ke Singapura, ini menyangkut masalah waktu dan biaya jelas
bupati.
Seandainya kalau bandara kita sudah mampu
mengangkut barang kita tersebut tentu masyarakat kita bisa mendapat
banyak untung dan pemerintah pun untung untuk peningkatan PAD pungkas Bupati
H Hasanuddin B MM.
Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan
dalam kunjungan kerja ke Kabupaten Aceh Tenggara, beserta rombongan terdiri dari H M
Salim Fahri SE MM dan DR Anton Sihombing anggota Komisi V DPR RI, dan beberapa
pembesar di perhubungan RI itu tiba dengan pesawat PK-CAC di Bandara Alas
Leuser pukul 11.30 Wib Jumat (5/2).
Rombongan Menteri langsung disambut oleh
Bupati Aceh Tenggara Ir H Hasnuddin B MM dan segenap Forkorpimda dan ditandai
dengan pengalungan kain selempang adat kepada seluruh rombongan menteri, kemudian
dilanjut dengan Peusejuk Tawar Sedingin khusus kepada menteri oleh Ketua MAA
Aceh Tenggara H Imam Nawawi A Mamas BA karena mengingat waktu yang sangat
singkat.
Seusai acara peusejuk dan temu ramah dengan
menteri tersebut, di lanjutkan dengan pemberian cindera mata sepasang pisau
meremu adat alas dari bupati Aceh Tenggara kepada menteri perhubungan RI, kemudian
makan siang bersama, photo bersama dan berakhir dengan pelepasan pulang
rombongan menteri pada pukul 12.30 WIB oleh Bupati beserta forkorpimda dan
kepala SKPK Aceh Tenggara (WS-04).
Menteri Perhubungan RI saat di Peusejuk Tawar Sedingin oleh Ketua MAA Aceh Tenggara H Imam Nawawi A Mamas BA - Website/Armentoni Munthe |
Bupati Aceh Tenggara Ir H Hasanudin B MM saat menyampaikan kata sambutannya - Website/Armentoni Munthe |
Menteri Perhubungan RI Ignasius Jonan saat menyampaikan sambutannya - Website/Armentoni Munthe |
Menteri
Perhubungan RI (tengah) photo bersama dengan Bupati Agara, Kadishub Agara
Denny F Roza SSTP dan seluruh jajaran Pegawai Dishub Agara - Website/Armentoni Munthe |
Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi (AKSI PPK) Pemkab Aceh Tenggara Tahun 2015
Wilayah Kecamatan
Trending Topik
-
Badar (Web Agara) Dalam rangka memperinga ti Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2016, DPD KNPI Aceh Wilayah Tengah, Tenggara melaksanakan ...
-
Lembah Alas atau Tanoh Alas adalah identifikasi dari Kabupaten Aceh Tenggara. Sebuah hikayat menyebutkan bahwa Tanah Alas dulunya adalah...
-
Foto spanduk besar bergambarkan Ade Komaruddin, yang didampingi Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tenggara, yang terpampang membentang di Jalan...
-
Meja siswi yang bolong - Armentoni Munthe Badar (Website Agara) Banyak siswa dan siswi SMP N 1 Badar saat ini, belajar dengan meja bol...
-
Kepala Sekolah SMPN 1 Kutacane, Drs M Samin AS, MM ketika diabadikan Website Aagara, foto dok by Riki Hamdani Kampung Pelajar, Ba...
-
Kampung Pelajar, Babussalam (WEB-Agara) : Sedikitnya ada sekitar 86 siswa SMAN 1 Kutacane yang dinyatakan lulus sebagai Mahasiswa melalui j...
-
Wabup Agara H.Ali Basrah S.Pd MM(tengah baju putih) photo bersama dengan Buya,Tgk H.Ali Imran LC (kopiah putih), Buhari Selian Anggota DP...
-
Mandala(Web-Agara) Adat adalah komponen yang sangat penting dalam masyarakat, karena segala kegiatan kesenian dan budaya, semuanya di a...
-
Kutacane (WEB-AGARA) : HM Salim Fakhri, SE, MM, salah satu Anggota DPR RI Pusat, yang merupakan putra asli kelahiran Kabupaten Aceh Tengga...
-
Wakil Bupati Kabupaten Aceh Tenggara meninjau Rumah Sakit Umum Kabupaten Aceh Tenggara dalam rangka meningkatkan pelayanan rumah sakit s...
Agara Channel
Alamat Kantor
Jalan Iskandar Muda No. 4 Babussalam
Email. kabupatenacehtenggara@gmail.com
Telp. 0629 – 21029 Fax. 0629 – 21030
Kutacane 24651
Email. kabupatenacehtenggara@gmail.com
Telp. 0629 – 21029 Fax. 0629 – 21030
Kutacane 24651
0 komentar:
Posting Komentar