gbr

Kamis, 29 Desember 2016

On 01.51 by Aceh Tenggara in    No comments
Kuta tinggi (WEB-AGARA) : Tidak lama dikerjakan, proyek tanggul daerah aliran sungai (DAS) Kali Bulan yang berada di Desa Kute Tinggi, Kutacane persisnya di Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara kembali jebol akibat diterjang arus sungai yang naik pasang ketika intensitas hujan tinggi terjadi di daerah itu.


           Pantauan WEB-AGARA, pada Rabu (7/12), proyek tanggul yang jebol itu kondisinya semakin parah, dan aliran arus sungai yang masuk ke tanggul yang jebol itu tidak hanya memperparah kondisi tanggul tapi juga nyaris mengancam pemukiman dan lahan perkebunan milik warga sekitar.


            Menurut penuturan salah seorang Warga Kute Tinggi, Wahidi, kepada WEB-AGARA, di lokasi proyek tanggul tersebut, “setidaknya ada 3 titik lokasi yang jebol dari tanggul yang memiliki panjang hampir 500 meter tersebut pada sisi kanan dan kiri daerah aliran sungai kali bulan tersebut.


            Dan setiap titik yang jebol diperhitungkan hampir 10 sampai dengan 100 meter panjang tanggul yang jebol itu yang semuanya berada di sisi kanan kali itu, dan sedangkan tanggul i sisi kirinya sejauh masih relatif aman dan belum jebol, namun demikian jika tidak segera diperbaiki khawatir tanggul di sisi kiri itu juga akan jebol juga, kata bapak empat orang anak ini.


            Jelas ini ditengarai sambung warga lainnya, akibat lambannya penangangan yang dilakukan oleh dinas terkait, yang semestinya agar tidak menimbulkan masalah dan dampak bencana yang lebih besar lagi secepatnya ditangani dan diperbaiki terhadap tanggul yang jebol itu.


Baiknya Tanggul Itu Diganti Dengan Beronjong


            Mantabnya, jelas warga itu agar bangunan daerah aliran sungai itu mampu bertahan lebih lama, hendaknya jangan dibangun tanggul tapi dibangun beronjong saja yang diperkirakan akan memiliki daya tahan yang kuat dan kokoh dalam menahan terjangan arus sungai kali bulan tersebut.


            Sebab, arus sungai kali bulan dikenal akan keganasannya, apalagi di saat musim penghujan melanda daerah ini, meski diakuinya pembangunan proyek beronjong memang agak sedikit mahal, namun apalah artinya jika dibandingkan dengan betapa pentingnya dengan keselamatan warga.


            Mengingat di sepanjang daerah aliran sungai yang berada persis di sebelah DAS kali bulan telah lama digunakan warga untuk berkebun dan bercocok tanam, bahkan sejak mulainya dibangun proyek normalisasi sungai di kawasan DAS itu, baik berupa bangunan tanggul dan beronjong banyak dibangun warga rumah untuk tempat tinggal, rinci sumber itu.


            Menyikapi masalah itu, Kepala SDA Aceh Tenggara, Ir Supriadi, yang dihubungi WEB-AGARA, via seluler genggamnya, mengatakan “bahwa pihaknya tidak memiliki anggaran guna memperbaiki tanggul yang jebol tersebut, seraya menjelaskan jika memang itu jebol akibat diterjang arus sungai, itu termasuk kategori bencana, yang wewenang perbaikannya di ranah pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Aceh Tenggara (BPBD-Agara).


            Namun sayangnya, ketika WEB-AGARA mencoba mengkonfirmasi Kepala BPBD Agara, Ramadhan, ST, MM, via seluler genggamnya di no 0822 xxx xxx, guna mempertanyakan solusi atas tanggul yang jebol ini, sedang tidak aktif, kendati dihubungi di waktu yang berbeda. (Wa-03)


Teks Foto :


1.          Foto 3 titik lokasi tanggul yang jebol yang berada di lokasi Desa Kute Tinggi, Kecamatan Badar, Kabupaten Aceh Tenggara, yang terekam kamera WEB-AGARA. 

0 komentar: